Liputan6.com, Ambon: Seruan damai terus disuarakan berbagai komponen masyarakat maupun pemerintah daerah di Maluku. Seperti yang berlangsung di Universitas Iqra Buru, Sabtu (24/9). Materi kuliah umum dari Bupati Seram Timur Abdullah Vanat yakni menyerukan bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademika untuk menjadi motor perdamaian. Vanat meminta mahasiswa berperan aktif memelihara dan menciptakan perdamaian. Karena mahasiswa adalah kelompok yang memiliki kemampuan intelektual sehingga bisa memberikan penyadaran kepada masyarakat. Sang bupati juga mengajak semua masyarakat Maluku tidak terhasut provokasi yang bertujuan mengacaukan situasi [baca: Kota Ambon Sempat Dilanda Kepanikan Warga]. Seruan damai juga disampaikan Camat Baguala Nel Latuni. Dalam seruannya, Nel Latuni mengimbau warga dan puluhan kepala rukun tetangga dan rukun warga tak mudah terprovokasi isu-isu yang bertujuan mengusik kedamaian Ambon. Semakin banyak informasi otentik tentang
bejubel market place terbaik indonesia Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
bejubel market place terbaik indonesia. Baca terus untuk fakta
bejubel market place terbaik indonesia bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.
Sementara pelajar, mahasiswa, dan pemuda-pemudi aktivis sejumlah organisasi kepemudaan mengikat ikrar perdamaian di Gong Perdamaian Ambon. Mereka antara lain aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen IndonesiaMaluku, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, Gerakan Pemuda Anshor, Pelajar Islam Indonesia serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Pada kesempatan itu mereka menyerukan warga Ambon berdamai. Para aktivitas itu juga menyerukan menolak campur tangan dan kedatangan pihak-pihak yang bermaksud memperkeruh suasana. Selama beberapa hari memang Kota Ambon dirundung ketegangan. Ketidaknyamanan itu terjadi menyusul kerusuhan pada 11 September silam. Namun kini Ambon sudah pulih dan kegiatan warga kembali normal [baca: Situasi Ambon Berangsur-angsur Pulih].(AIS)
Sementara pelajar, mahasiswa, dan pemuda-pemudi aktivis sejumlah organisasi kepemudaan mengikat ikrar perdamaian di Gong Perdamaian Ambon. Mereka antara lain aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen IndonesiaMaluku, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, Gerakan Pemuda Anshor, Pelajar Islam Indonesia serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Pada kesempatan itu mereka menyerukan warga Ambon berdamai. Para aktivitas itu juga menyerukan menolak campur tangan dan kedatangan pihak-pihak yang bermaksud memperkeruh suasana. Selama beberapa hari memang Kota Ambon dirundung ketegangan. Ketidaknyamanan itu terjadi menyusul kerusuhan pada 11 September silam. Namun kini Ambon sudah pulih dan kegiatan warga kembali normal [baca: Situasi Ambon Berangsur-angsur Pulih].(AIS)
No comments:
Post a Comment