Tuesday, November 24, 2009

Hasyim Muzadi Peringkat 18 Tokoh Paling Berpengaruh

The best course of action to take sometimes isn't clear until you've listed and considered your alternatives. The following paragraphs should help clue you in to what the experts think is significant.
JAKARTA--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi masuk dalam peringkat 18 tokoh muslim berpengaruh di dunia versi Royal Islamic Studies Center Yordania dalam buku œThe 500 Most Influential Muslims. ''Ada pemeringkatan atau tidak, saya akan berbuat yang terbaik demi kemaslahatan Islam. Di balik penghargaan itu, yang hebat sebenarnya NU, Ini perlu disyukuri, tapi ini semua sebenarnya berkahnya NU,'' tandas Kiai Hasyim di Jakarta, Selasa (24/11).

Diakui kiai Hasyim, selama ini ia memang aktif keliling dunia untuk menyampaikan gagasan-gagasan NU demi terciptnya perdamaian dan kedamaian dunia. ''Kalau sekarang dunia mengakui saya, itu sebenarnya pengakuan dunia terhadap NU,'' tambahnya.

Khusus untuk Top 50, dari Indonesia hanya ada tiga nama, yakni KH Hasyim Muzadi pada peringkat 18, lalu Din Syamsuddin peringkat 35, dan KH Abdullah Gymnastiar (48).

Tokoh lain yang masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh, adalah mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), penulis dan tokoh sastra Indonesia, Helvy Tiana Rosa, pengusaha muslim Haidar Bagir dan tokoh perempuan Tutty Alawiyah.

Indonesia dianggap memiliki cukup banyak tokoh yang memiliki pengaruh penting di dunia Muslim. Dari 500 tokoh yang disebut dalam buku The 500 Most Influential Muslim 2009, terdapat 15 tokoh Indonesia, dengan KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh terpenting yang menduduki urutan ke 18 tokoh dunia atau urutan pertama untuk Indonesia. Tokoh paling berpengaruh adalah Raja Abdullah dan dilanjutkan dengan Ayatullah Khamanei.

The information about tech presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about tech or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Buku yang baru diterbitkan untuk edisi pertama ini diterbitkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center (di Jordan) bekerjasama dengan Georgetowns Prince Alwaleed bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding.

Tedapat beberapa ketegori yang pada masing-masing tokoh seperti ilmuwan, politisi, birokrat, keturunan, ulama, perempuan, pemuda, filantropi, pengembangan, ilmu dan teknologi, seni dan budaya, broken dan tokoh radikal.

50 tokoh paling berpengaruh dibagi dalam enam kategori, yang meliputi 12 tokoh pemimpin politik yang meliputi raja, jenderal, presiden, 4 tokoh spiritual (syeikh sufi), 14 pejabat di tingkat nasional atau internasional, 3 ulama, 6 ilmuwan terkemuka dan 11 pemimpin organisasi Islam.

Hasyim Muzadi dinilai menjadi tokoh berpengaruh karena menjadi pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia. Buku ini masih menyebut pengikut NU sebanyak 30 juta, padahal saat ini sudah berkembang lebih banyak. Secara organisatoris, NU saat ini sudah memiliki struktur di 33 wilayah, sekitar 400 cabang, 15 cabang istimewa di luar negeri , lebih dari 2630 majelis wakil cabang atau setingkat kecamatan dan strukturnya di tingkat ranting atau desa melampaui 37.125.

NU dianggap memiliki jaringan keanggotaan yang sangat luas yang menjadi foundation upaya reformasi organisasi. Struktur yang solid dan berbagai perangkat organisasi pendukung membuat NU bisa bergerak dengan baik.

Hasyim juga dinilai berani menentang fatwa MUI yang dinilainya tidak konsisten dengan hukum Islam, seperti upaya pelarangan rokok. Disebutkan pula dalam buku tersebut, NU memberi kontribusi yang luar biasa pada Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pengurangan kemiskinan.

Meskipun Hasyim menekankan kepemimpinannya pada negara nasional, tetapi tetap diinspirasi oleh muslim moderat, agendanya seperti anti korupsi dan reformasi sosial yang secara mendalam berakar pada nilai-nilai Islam. osa/taq

There's no doubt that the topic of tech can be fascinating. If you still have unanswered questions about tech, you may find what you're looking for in the next article.

No comments:

Post a Comment