Sunday, November 22, 2009

Pemanfaatan Dana Zakat Masih Bersifat Konsumtif

The following article presents the very latest information on tech. If you have a particular interest in tech, then this informative article is required reading.
JAKARTA -- Pemanfaatan dana zakat masih banyak untuk agenda jangka pendek dan bersifat konsumtif. Ketua Umum Forum Zakat, Ahmad Juwaini, mengatakan, 30 hingga 50 persen dana zakat yang terkumpul oleh lembaga pengelola zakat digunakan untuk agenda yang bersifat konsumtif.

Menurut Ahmad, dari sekitar 450 lembaga pengelola zakat yang ada di Indonesia, terkumpul dana sekitar Rp 860 miliar per tahun. ''Sebanyak Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar digunakan untuk agenda konsumtif dan bukan agenda pemberdayaan,'' katanya di Jakarta, kemarin.

Ahmad mengatakan, kondisi itu disebabkan ada muzaki yang meminta dana zakat yang dititipkannya langsung dibagikan kepada yang berhak. Sehingga, dana zakat itu disalurkan kepada mustahik untuk hal yang bersifat jangka pendek dan memenuhi kebutuhan seketika.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Di sisi lain, masih ada lembaga pengelola zakat yang memang belum memiliki agenda yang bagus. Dengan demikian, mereka tak merumuskan agenda jangka panjang pengentasan kemiskinan dengan agenda pemberdayaan masyarakat.

Namun, Ahmad juga mengungkapkan, kini secara bertahap telah ada pergeseran persentase pemanfaatan dana zakat untuk kegiatan konsumtif dan produktif. ''Terus berkembang kecenderungan meningkatkan persentase pemanfaatan dana untuk agenda yang produktif,'' katanya.

Bisa jadi, jelas Ahmad, sebuah lembaga pengelola zakat yang semula memiliki pemanfaatan dana zakat untuk kegiatan produktif hanya sekitar 30 persen, kini mereka menaikkan persentasenya, mungkin bertahap, menjadi 31 persen dan kemudian bisa ditingkatkan kembali.

Menurut Ahmad, pihaknya berharap kelak sebagian besar dana zakat bisa dialokasikan untuk program-program jangka panjang dan pemberdayaan masyarakat. Melalui agenda pemberdayaan, manfaat dana zakat akan dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

Ahmad mengungkapkan pula, kendala yang dihadapi pengelola zakat adalah kesenjangan antara kemampuan dan kenyataan yang dihadapi. ''Jumlah lembaga pengelola zakat masih kalah banyak dibandingkan jumlah penduduk miskin,'' ujarnya. Belum lama ini, Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan, pemanfaatan dana zakat baru fokus pada penyelesaian persoalan konsumtif jangka pendek.   ferry/rahmat

Now you can understand why there's a growing interest in tech. When people start looking for more information about tech, you'll be in a position to meet their needs.

No comments:

Post a Comment