Friday, November 27, 2009

Islam Datang ke AS Dahului Columbus

This interesting article addresses some of the key issues regarding tech. A careful reading of this material could make a big difference in how you think about tech.
RALEIGH--Sebuah pameran di North Carolina mengeksplorasi warisan awal Islam  dan kontribusi mereka dalam membangun Amerika.

Pameran di Masjid Universitas Shaw pada Ahad (23/11) lalu ini membantah hipotesis bahwa umat Islam pertama kali datang ke AS pada tahun 1960-an, atau bahwa yang paling awal di antara mereka adalah orang Afrika-Amerika yang memeluk Islam seperti pensiunan petinju atau aktivis kulit hitam.

Pameran, "Muslim di Amerika," menunjukkan bahwa penjelajah Muslim mungkin telah mendahului Christopher Columbus dan bahwa umat Islam berjuang dalam setiap perang AS sejak Perang Revolusi. Catatan sensus menunjukkan bahwa 584 prajurit dengan nama akhir Muhammad (33 dieja cara yang berbeda) ikut bertempur pada Perang Dunia I.

Lebih dari 200 pengunjung dewasa dan anak-anak menyaksikan surat-surat, foto, dan batu nisan sebagai bukti kedatangan Islam sebelum Columbus. Mereka juga membaca bahwa North Carolina adalah rumah bagi salah satu budak Muslim yang paling terkenal, Omar Ibnu Sayyid dari Fayetteville.

"Saya belajar tentang ini di perguruan tinggi tapi saya tidak tahu peran North Carolina," kata Jamaal Albany, seorang guru di Al-Iman, sebuah sekolah Muslim di Raleigh, yang membawa sebagian dari siswa kelas enam dan tujuhnya ke pameran tersebut. "Ini luar biasa."

So far, we've uncovered some interesting facts about tech. You may decide that the following information is even more interesting.

Pameran itu adalah gagasan dari Amir Muhammad, ahli sejarah Washington yang melakukan riset tentang akar keluarganya sendiri di Georgia belasan tahun yang lalu dan justru menemukan jejak masa lalu Muslim yang terlupakan, yang dibentuk dari Muslim Afrika Barat yang dibawa ke negara ini sebagai budak.

"Kami bagian dari masyarakat Amerika," kata Muhammad. "Itu tidak memulai dengan Nation of Islam, dan itu tidak datang dengan gelombang imigran pada tahun 1960-an," tegas Muhammad.

Muhammad telah membawa papan posternya dari Maine ke California, berhenti di setiap kota untuk tur selama beberapa jam. Potret asli dan beberapa artefak langka membentuk sebuah pameran di Smithsonian 4 tahun lalu.

Kontribusi North Carolina pada sejarah Muslim AS mungkin dimulai dengan Sayyid, yang lahir di negara yang saat ini disebut dengan Senegal pada tahun 1770. Ia adalah seorang cendikiawan Muslim yang membaca dan menulis dalam bahasa Arab. Ia dijadikan pada usia 37 dan tiba di Charleston, SC, pada tahun 1807.

Empat tahun kemudian, ia melarikan diri ke Fayetteville dan, setelah beberapa saat di penjara, mendorong James Owen, seorang jenderal pada milisi negara, untuk membelinya. Karena terkesan dengan Sayyid, Owen membelikan terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris agar Sayyid dan belajar bahsa Inggris lebih baik. Semua ini Sayyid tulis sendiri dalam biografinya dengan bahasa Arab.

"Ini adalah saudara-saudara yang sejarahnya kita tidak pernah tahu," kata Ali Haji Abdul Malik dari Raleigh, yang hadir untuk menyaksikan pameran. "Sekarang mereka mulai dikenali."

Meskipun sejarawan dapat berdalih bahwa kebanyakan budak bukanlah Muslim, jelas bahwa para pemimpin awal AS terbuka terhadap dunia Islam dan memperlakukan mereka dengan penuh hormat. Fitur yang menunjukkan surat yang ditulis oleh George Washington kepada Raja Maroko dan perjanjian damai ditandatangani oleh John Adams dan Thomas Jefferson antara AS dan Maroko. iol/no/taq

Now that wasn't hard at all, was it? And you've earned a wealth of knowledge, just from taking some time to study an expert's word on tech.

No comments:

Post a Comment